Lumpia Semarang dan Sejarahnya..


Lumpia Semarang...sejak belum tinggal di Semarang..udah sering makan dulu..sering di bawain..matan pacar..hihi..alias papinya Yodha..sejak dulu pacaran..dan juga dulu memang pas kerja aku banyak relasi dari Semarang..jadi sering bolak balik Semarang juga urusan kerjaan, jadi sering beli. Nah..sejak itulah aku jatuh cinta pada lumpia Semarang ini. Nah..sejak menikah..dan tinggal di Semarang..jadi semakin suka..dan sering mencoba lumpia Semarang yang sudah punya nama di Semarang. Sampai akhirnya..aku lebih suka buat lumpia Semarang sendiri..yang rasanya bisa benar2 sesuai selera. Soalnya..tuch..kalau beli..kadang ada yang terlalu manis dan neg isinya. 

Berbagai lumpia Semarang yang terkenal udah ku coba..dari yang versi paling mahal tuch..sebiji 10 ribu..sampai lumpia Semarang versi pasar..yang satu biji cuma 1 atau 2 ribu rupiah dan isinya cuma rebung aja, paling2 di kasih sedikit udang atau ebi...hihi..dan anehnya aku malah suka je..yang lumpia pasar ini..nggak neg gitu isinya..asal bumbunya pas..terasa tetep gurih dan enak aja..nggak membosankan dan mblenger..seperti kalau lumpia yang besar2 seharga 10 ribu. Tapi..memang unik dan khas sich lumpia Semarang ini...karena isinya penuh cita rasa..dan rebungnya lah yang membuat citarasa lumpia Semarang jadi benar2 khas. Menurut sejarahnya sich..dari yang aku baca..lumpia ini isinya aslinya cuma rebung..udang dan telur yang di bumbuin perpaduan antara bumbu chinese dan Jawa, tapi di beberapa generasi penerusnya..ada yang alkhirnya di modifikasi..dengan menambahkan daging ayam dan berbagai bumbu juga. Nah..mau tahu sejarah lumpia Semarang yang terkenal teman2..yukk simak ya..ceritanya..dan juga lumpia2 legendaris di Semarang yang ternyata memang keturunan dari pecipta awal resep lumpia ini. 

Cita rasa lumpia semarang adalah perpaduan rasa antara Tionghoa dan Indonesia karena pertama kali dibuat oleh seorang keturuna Tionghoa..yang menikah dengan orang Indonesia dan menetap di Semarang. Makanan ini mulai dijajakan dan dikenal di Semarang ketika pesta olahraga Ganefo diselenggarakan pada masa Presiden Sukarno.


Dewasa ini, terdapat enam jenis lumpia semarang dengan cita rasa yang berbeda. Pertama aliran Gang Lombok (Siem Swie Kiem), kedua aliran Jalan Pemuda (almarhum Siem Swie Hie), dan ketiga aliran Jalan Mataram (almarhumah Siem Hwa Nio). Ketiga aliran ini berasal dari satu keluarga Siem Gwan Sing–Tjoa Po Nio yang merupakan menantu dan putri tunggal pencipta lumpia Semarang, Tjoa Thay Yoe–Wasih dan yang terakhir adalah lumpia Jalan Tangga Mus (Ny. Mechtildis Tyastresna Halim) lumpia nya bulat-bulat dan gurih.
Aliran keempat adalah sejumlah bekas pegawai lumpia Jalan Pemuda, dan aliran kelima adalah orang-orang dengan latar belakang hobi kuliner yang membuat lumpia dengan resep hasil pembelajaran dari lumpia yang sudah beredar.
Generasi tertua saat ini, yaitu generasi ketiga Siem Swie Kiem (68), tetap setia melayani konsumennya di kios warisan ayahnya (Siem Gwan Sing) di Gang Lombok 11. Keistimewaan lumpia Gang Lombok ini  adalah racikan rebungnya tidak berbau, juga campuran telur dan udangnya tidak amis.
Lumpia buatan generasi keempat dapat kita peroleh di kios lumpia Mbak Lien alias Siem Siok Lien (43) di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran. Mbak Lien meneruskan kios almarhum ayahnya, Siem Swie Hie, yang merupakan abang dari Siem Swie Kiem, di Jalan Pemuda (mulut Gang Grajen) sambil membuka dua cabang di Jalan Pandanaran.
Kekhasan lumpia Mbak Lien ini adalah isinya yang ditambahi racikan daging ayam kampung. Ketika awal mula meneruskan usaha almarhum ayahnya, Mbak Lien membuat tiga macam lumpia, yaitu lumpia isi udang, lumpia isi ayam (untuk yang alergi udang), dan lumpia spesial berisi campuran udang serta ayam. Tetapi, karena merasa kerepotan dan apalagi kebanyakan pembeli suka yang spesial, sekarang Mbak Lien hanya membuat satu macam saja, yaitu lumpia istimewa dengan isi rebung dicampur udang dan ayam.
Adapun generasi keempat lainnya, yaitu anak-anak dari almarhum Siem Hwa Nio (kakak perempuan dari Siem Swie Kiem) meneruskan kios ibunya di Jalan Mataram (Jalan MT Haryono) di samping membuka kios baru di beberapa tempat di Kota Semarang. Di antara anak-anak almarhum Siem Hwa Nio ini ada juga yang membuka cabang di Jakarta. Bahkan ada cucu almarhum Siem Hwa Nio sebagai generasi kelima membuka kios lumpia sendiri di Semarang.
Selain keluarga-keluarga leluhur pencipta lumpia semarang tersebut, sekarang banyak juga orang-orang ”luar” yang membuat lumpia semarang.Banyak juga mantan karyawan mereka yang akhirnya membuat anek avrsi lumpia Semarang sendiri. Mereka yang mempunyai hobi kuliner juga turut meramaikan bisnis lumpia semarang dengan membuat lumpia sendiri, seperti Lumpia Ekspres, Phoa Kiem Hwa dari Semarang International Family and Garden Restaurant di Jalan Gajah Mada, Semarang. ( Sumber : Wikipedia )


Nah..udah jelas kan..asal usul tentang lumpia Semarang ini teman2..mau coba..yukk bikin sendiri aja..di rumah. Untuk membuat lumpia Semarang yang renyah kulitnya..gunakan kulit lumpia yang tipis ya teman2..bisa di beli di supermarket. Kalau di Semarang sich..di pasar2 aja banyak kulit lumpia yang tipis2 gini. Kulit lumpia Semarang ini memang khas..kulitnya nggak di dadar kayak bikin risoles gitu cara buatnya..tetapi di oser2 ke wajan datar kayak bikin crepe.sehingga hasilnya bisa tipis banget dan kering..nggak basah kayak kulit lumpia dadar, karena adonan kulitnya nggak cair..tapi kental tapi lentur, kayak adonan roti gitu dech. Sehingga di hasilkan kulit lumpia yang benar2 tipis..kayak foto di bawah ini nich. Nah sekarang aku mau posting resep lumpia Semarang yang versi pakai udang dan telur aja..sesuai aslinya..tapi..dengan bumbu sesuai seleraku aja...dan ini versi yang ekonomis aja..udangnya nggak perlu banyak2..tapi hasilnya udah enak dan gurih banget..nggak kalah dech..kalau Sama lumpia Jalan Pandanaran..atau yang versi ala toko2 kue..yang di jual 4 sampai 5 ribuan per biji..hihi..buktinya..suami..habis 4 dech sekali makan, jadi..ayukk siapa yang mau usaha lumpia Semarang..bisa pakai resep ekonomis ku ini..^_^..aku sertakan juga step by step cara melipat lumpia..biar bisa rapi dan bagus ya teman2..selamat mencoba..


Lumpia Semarang Ekonomis

Bahan:
Kulit lumpia siap pakai 10 lembar
250 gram rebung yang sudah iris2 korek api ( di pasar banyak kalau di Semarang..jika tidak ada bisa pakai rebung kalengan, atau rebung utuh biasa yang di potong2 sendiri )
Daging udang kupas 50 gram, cincang halus
2 butir telur, buat orak arik
Kaldu bubuk 1 sendok teh
Garam secukupnya
Gula pasir dan kecap manis secukupnya
Air 100 ml
Putih telur secukupnya untuk perekat

Bumbu Halus :
3 butir bawang merah
2 siung bawang putih
1/4 sendok teh merica butiran

Cara Membuat :
Rebus rebung hingga empuk. Jika memakai rebung kalengan..rebus beberapa kali ya teman2..supaya hilang baunya.

Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan udang cincang, aduk sampai berubah warna. Masukkan air, rebung , telur orak arik dan bumbu2 lain, aduk rata dan masak hingga meresap dan kering. Dinginkan.
Ambil selembar kulit lumpia, isi dengan bahan isi secukupnya, lipat dan gulung. Rekatkan sisi2nya dengan putih telur. Goreng di minyak pana shingga matang. Sajikan..dengan cabe rawit aja udah enak banget. Jika suka..bisa di makan dengan acar dan saus..cuma maaf..resep sausnya aku belum ketemu teman2..ntar ya..aku update kalau udah nemu resepnya..^_^









Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Lumpia Semarang dan Sejarahnya.."

Post a Comment