Saya penggemar bubur tingkat tinggi, alias super maniak. Bukan hanya bubur tertentu, tetapi hampir semua jenis bubur. Mungkin karena sejak kecil saya dibesarkan dengan keluarga yang menjadikan bubur sebagai makanan favorit. Alm. Nenek saya, Mbah Wedhok, membuat bubur beras minimal tiga kali dalam seminggu. Hanya bubur nasi biasa yang ditambahkan santan ke dalamnya, rasanya asin dan gurih. Kendala utama membuat bubur adalah waktu yang lama untuk merebusnya, karena itu Mbah biasanya memasak bubur dengan menggunakan kompor tungku berbahan bakar kayu. Sebuah panci besar yang penyok dan berwarna hitam legam karena diselubungi oleh jelaga tebal didedikasikan untuk membuat bubur, benda itu selalu nangkring di atas tungku di dapur.
Dengan anggota keluarga yang banyak dan bocah-bocah yang sedang dalam pertumbuhan maka satu panci besar bubur pun sering kali habis ludes dengan cepat. Seringnya Mbah Wedhok memasak bubur sebenarnya ditunjang dengan alasan lain yang lebih penting yaitu makanan ini murah meriah. Hanya dengan sedikit beras telah mampu menghasilkan berpiring-piring bubur yang tentunya cocok untuk keluarga besar dengan ekonomi pas-pasan seperti kami. ^_^
0 Response to "Resep Bubur Manado Super Mantap!"
Post a Comment