Kebun kecil-kecilan di depan rumah yang dirawat Heni dengan rajinnya setiap hari mulai menampakkan hasil. Tanaman-tanaman terlihat subur walau tanpa pupuk sama sekali. Beberapa bahkan tumbuh dengan sangat masif sehingga menutupi yang lainnya. Contohnya adalah pohon labu kuning yang bijinya saya peroleh dari buah labu yang dibeli di supermarket beberapa bulan yang lalu. Walau saya tidak yakin tanaman labu ini akan memberikan buah yang maksimal namun daunnya yang rimbun ternyata sedap diolah menjadi aneka sayuran. Sudah beberapa minggu ini kami bahkan memanen pucuk-pucuknya yang cantik untuk diolah menjadi santapan berbuka puasa.
Selama ini saya mengira hanya pohon labu jenis labu siam saja yang sedap untuk dimasak. Karena pucuknya sering saya temukan dijual di supermarket atau pasar tradisional. Batang dan permukaan daun labu siam mulus tanpa bulu-bulu kasar sehingga wajar jika labu jenis ini menjadi alternatif sayuran yang harganya cukup mahal. Tetapi informasi dari Heni yang mengatakan bahwa daun labu kuning pun sering di masak di kampungnya membuat saya tertarik untuk mencobanya. Apalagi pohon labu akan semakin bercabang dan menyumbangkan pucuk yang banyak jika ujung-ujungnya sering di pangkas. Jadi weekend lalu seikat pucuk labu yang segar berakhir menjadi masakan berkuah santan nan laziz bersama ikan asin gabus yang gurih. Sedap, mudah dibuat dan yang ini benar-benar organik. Hm, berkebun memang mengasyikkan! ^_^
Selama ini saya mengira hanya pohon labu jenis labu siam saja yang sedap untuk dimasak. Karena pucuknya sering saya temukan dijual di supermarket atau pasar tradisional. Batang dan permukaan daun labu siam mulus tanpa bulu-bulu kasar sehingga wajar jika labu jenis ini menjadi alternatif sayuran yang harganya cukup mahal. Tetapi informasi dari Heni yang mengatakan bahwa daun labu kuning pun sering di masak di kampungnya membuat saya tertarik untuk mencobanya. Apalagi pohon labu akan semakin bercabang dan menyumbangkan pucuk yang banyak jika ujung-ujungnya sering di pangkas. Jadi weekend lalu seikat pucuk labu yang segar berakhir menjadi masakan berkuah santan nan laziz bersama ikan asin gabus yang gurih. Sedap, mudah dibuat dan yang ini benar-benar organik. Hm, berkebun memang mengasyikkan! ^_^
Klik untuk baca selanjutnya...
0 Response to "Resep Pucuk Labu Kuning Masak Lemak - Hasil Kebun Sendiri! Yeay!"
Post a Comment