Sabtu kemarin, selesai berbenah dan membersihkan rumah, maka sorenya sekitar pukul empat saya pun meluncur ke rumah adik saya, Wiwin, di Mampang. Minggu lalu saya telah berjanji hendak mentraktir dua krucil keponakan saya ke salah satu restoran steak di Senopati. Steak merupakan makanan kegemaran Rafif, dan begitu mendengar saya hendak membawa mereka kesana, maka matanya langsung berbinar-binar penuh ceria. Fatih, si adik, sebenarnya tidak begitu suka dengan steak, biasanya dia lebih memilih fillet ikan salmon atau kakap yang lembut dibandingkan sepotong daging sapi yang menurutnya keras dan susah ditelan. Namun karena Holycow, restoran steak favorit kami tidak menyediakan jenis daging lain selain sapi maka dengan terpaksa dia pun ikut serta, tentu saja dengan janji kami akan memilihkan daging sapi terlembut untuknya.
Selain alasan hendak mentraktir, sebenarnya ada misi lain yang akan saya wujudkan di rumah Wiwin dan telah lama masuk ke dalam rencana. Apalagi jika bukan membuat roti dengan mikser heavy duty yang dimilikinya. Sudah lama Obsesi Roti di JTT tidak pernah saya update dengan resep yang baru, dan minggu lalu seorang pembaca meminta saya untuk mencoba roti bluder yang sebenarnya telah lama sekali nge-trend namun belum pernah saya coba di rumah. Seperti biasa, untuk urusan mengikuti resep yang sedang hits saya memang selalu terlambat. ^_^
0 Response to "Obsesi Roti 40 - Resep Roti Bluder Ekonomis"
Post a Comment