Menjadi penyalur asisten rumah tangga ternyata bukan pekerjaan enteng, apalagi penyalur abal-abal seperti saya yang karena niat mulia ingin membantu teman justru akhirnya malah 'tekor bandar'. Bermula dari Heni yang pulang kampung saat libur Lebaran lalu, seorang teman di kantor pun lantas menitip pesan untuk dicarikan asisten rumah tangga yang sekampung dengan asisten saya tersebut. Misi pun dilaksanakan dan dalam waktu dua hari sejak tiba di rumahnya, Heni langsung mengirimkan SMS bahwa satu tenaga kerja siap diberangkatkan ke Jakarta setelah Lebaran usai.
Di luar dugaan, seorang teman lainnya turut juga memesan. Sebenarnya saya agak enggan membantu mengingat si teman ini track record-nya kurang oke jika berurusan dengan janji. Tapi teringat kata-kata Heni yang mengatakan ada dua tetangganya yang benar-benar membutuhkan pekerjaan akhirnya saya pun meminta Heni untuk membawa mereka ke Jakarta. Tepat dugaan saya, si teman yang saya ragukan tersebut ternyata benar-benar tidak bisa dipegang perkataannya, dengan seenaknya membatalkan pesanan. Alasannya karena telah ada keluarga dari pihak istrinya yang bisa membantu di rumah. Rasa kesal, bete dan menyesal telah bersedia membantu terasa sesak di dada plus ongkos transport si asisten ke Jakarta yang untuk sementara saya bayarkan terlebih dahulu tidak bersedia diganti. Masalah besar lainnya yang menanti adalah saya harus mencarikan pekerjaan si asisten karena saat itu dia telah hadir di rumah Pete!
Klik untuk baca selanjutnya...Di luar dugaan, seorang teman lainnya turut juga memesan. Sebenarnya saya agak enggan membantu mengingat si teman ini track record-nya kurang oke jika berurusan dengan janji. Tapi teringat kata-kata Heni yang mengatakan ada dua tetangganya yang benar-benar membutuhkan pekerjaan akhirnya saya pun meminta Heni untuk membawa mereka ke Jakarta. Tepat dugaan saya, si teman yang saya ragukan tersebut ternyata benar-benar tidak bisa dipegang perkataannya, dengan seenaknya membatalkan pesanan. Alasannya karena telah ada keluarga dari pihak istrinya yang bisa membantu di rumah. Rasa kesal, bete dan menyesal telah bersedia membantu terasa sesak di dada plus ongkos transport si asisten ke Jakarta yang untuk sementara saya bayarkan terlebih dahulu tidak bersedia diganti. Masalah besar lainnya yang menanti adalah saya harus mencarikan pekerjaan si asisten karena saat itu dia telah hadir di rumah Pete!
0 Response to "Resep Angel Food Cake - Si Cake Putih Salju yang Cantik"
Post a Comment