Dua minggu yang lalu ketika bendera merah putih telah berkibar diterpa angin kemarau di depan setiap rumah di jalan Pete, saya pun masih bersantai ria. Walau saya tahu bendera dan tiangnya yang saya pasang tahun lalu telah raib entah kemana di rumah namun saya tak terlalu mengambil pusing. Biasanya pedagang bendera keliling selalu lewat di depan rumah untuk menjajakan dagangannya. Atau jika apesnya tidak lewat maka saya telah berencana untuk tidak memasang bendera tahun ini. Asalkan saya bisa menghindar bertemu dengan Pak RT maka tanggal 17 Agustus akan saya lalui tanpa bendera di depan rumah. Terus terang saya dan bendera memang selalu bermasalah setiap tahunnya. Sejak menempati rumah Pete tujuh tahun silam maka setiap kali perayaan Hari Kemerdekaan, saya selalu dibuat kelabakan. Entah mengapa benda yang diperlukan setahun sekali tersebut selalu menghilang pada saat momen penting tersebut.
Klik untuk baca selanjutnya...Home » Buah »
Kue Tradisional »
Masakan Betawi »
Selai dan Manisan
» Resep Manisan Kolang-Kaling dan Kisah Bendera
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Resep Manisan Kolang-Kaling dan Kisah Bendera"
Post a Comment