Cake ini disebut ogura, mirip seperti kata dalam bahasa Jepang, namun sebenarnya tidak berhubungan sama sekali dengan kata dalam bahasa tersebut, karena ogura dalam bahasa Jepang berarti 'gudang kecil'. Tapi di dalam bahasa China, cake ini dikenal dengan nama xiang Si dan Gao yang berarti 'lovesick'. Berdasarkan beberapa artikel di food blog dan website yang saya baca, kue ini cukup dikenal di daerah Batu Pahat, Malaysia. Tidak ada story behind the scene yang melatari nama yang unik ini, tidak ada alasan yang spesifik, beberapa baker di Batu Pahat hanya suka memberinya dengan nama demikian.
Teksturnya super fluffy, ringan, dan tidak greasy, dan kalau dilihat resep serta proses pembuatannya maka cake ini mengingatkan kita pada cake chiffon. Hal yang membedakan hanyalah, chiffon dipanggang di loyang khusus bongkar pasang dan loyang harus dibalikkan ketika cake telah matang, sedangkan ogura cukup dipanggang di loyang biasa namun dengan teknik pemanggangan yang berbeda. Untuk menghasilkan tekstur yang moist dan super lembut ini maka ogura dipanggang dengan teknik au bain marie.
Teksturnya super fluffy, ringan, dan tidak greasy, dan kalau dilihat resep serta proses pembuatannya maka cake ini mengingatkan kita pada cake chiffon. Hal yang membedakan hanyalah, chiffon dipanggang di loyang khusus bongkar pasang dan loyang harus dibalikkan ketika cake telah matang, sedangkan ogura cukup dipanggang di loyang biasa namun dengan teknik pemanggangan yang berbeda. Untuk menghasilkan tekstur yang moist dan super lembut ini maka ogura dipanggang dengan teknik au bain marie.
Klik untuk baca selanjutnya...
0 Response to "Resep Green Tea Ogura Cake"
Post a Comment