Pertama kali saya mencicipi makanan bernama dolmeh adalah saat bersantap siang di sebuah restoran Persia bernama Sadaf, di Cologne, Jerman setahun yang lalu. Sadaf merupakan salah satu restoran makanan Persia terbaik di Cologne, dan termasuk restoran Persia yang direkomendasikan oleh Trip Advisor. Jadi saya cukup beruntung ketika teman Iran saya bernama, Sudabeh, biasa dipanggil Sudi, mentraktir kami disana.
Bayangan saya waktu itu dolmeh (walau cukup terkenal namanya), bukanlah makanan dengan cita rasa yang mengesankan. Meskipun berulangkali Sudi menekankan bahwa rasa dolmeh seharusnya tidak seperti ini dan bahwa dolmeh buatan Ibunya berpuluh-puluh kali lebih lezat, tidak mampu membuat saya seratus persen langsung percaya. Bagaimana mungkin kudapan berupa nasi dan daging cincang yang dibungkus daun anggur ini bisa lebih lezat kalau yang satu ini saja kacau sekali rasanya? Tidak asin, tidak gurih, tidak asam, tidak manis, tidak jelas. Untungnya makanan pesanan kami yang lain yaitu kebab koobideh (kebab dari daging cincang) bersama polo (nasi a la Persia) bertabur saffron di atasnya terasa luar biasa laziz, sehingga saya tidak terlalu menghiraukan rasa dolmeh yang kurang mengesankan. ^_^
0 Response to "Resep Dolmeh - Daun Anggur Gulung Isi Daging & Nasi"
Post a Comment