Saya bukanlah pecandu kopi, namun jika dalam dua atau tiga hari secangkir kopi rutin saya minum setiap pagi maka alamat setiap pagi pada bulan-bulan berikutnya kopi akan susah dihentikan hadirnya dari hidup saya. Sebenarnya kalau mau jujur, susu dan gula yang terkandung di dalam kopi lah yang membuat saya craving dan susah sadar diri. Saya penggemar susu tingkat tinggi, dan kopi (walaupun saya membutuhkan kafeinnya) seakan hanyalah sebagai essence saja di dalam mug yang berisi berton-ton krim dan gula. Mba Mirah, rekan kantor saya, bahkan pernah mendelik dengan tampang horor kala melihat saya memasukkan satu bungkus kopi instan 3 in 1 ditambah dengan bersendok-sendok creamer ke dalam gelas, "Kamu mau ngopi atau mau 'nyusu' Ndang"?!
Tapi hidup memang terasa lebih indah, hidup saya tentunya, ketika pagi di kantor dimulai dengan menyeruput secangkir kopi susu yang legit di lidah. Sambil menyortir email yang masuk di laptop, atau membuat laporan harian, secangkir kopi susu seakan membuat pagi menjadi lebih hidup. Kebiasaan ini tentu saja memiliki efek samping, apalagi kalau bukan lingkar pinggang yang semakin melebar. Jadi beberapa waktu lalu saya putuskan untuk mulai menghentikannya dan menggantinya dengan jus buah-buahan. Efeknya sangat nyata, seharian kepala saya terasa keruh, susah diajak berpikir dan kreatifitas pun berhenti total. Tak sanggup berlama-lama hidup bersama otak yang 'lemot', akhirnya sekarang saya mengganti kopi 3 in 1 dengan kopi hitam espresso, minus creamer dan gula. Toh sebenarnya yang saya butuhkan hanyalah kafeinnya bukan? ^_^
Klik untuk baca selanjutnya...
0 Response to "Resep Cake Tape Ketan Hijau, Pandan dan Keju Kukus"
Post a Comment