Dendeng ragi daging sapi, masakan yang telah lama tidak pernah saya cicipi kembali. Dulu makanan ini menjadi favorit kami sekeluarga, biasanya Ibu saya akan membuatnya hanya pada waktu-waktu tertentu. Ketika perekonomian orang tua saya sedikit membaik maka terkadang Ibu akan memasak rendang daging sapi dengan porsi kentang yang lebih banyak dari dagingnya, atau dendeng ragi dengan serundeng yang memenuhi wajan. Kentang dan parutan kelapa dengan porsi ekstra ini bukannya tanpa maksud, dengan anggota keluarga yang banyak maka Ibu harus memutar otak agar lauk yang dimasak bisa cukup dimakan oleh kami semua selama satu hari penuh, atau lebih bagus lagi jika bisa disimpan dan disantap untuk keeseokan harinya, dan keeseokan harinya. ^_^
Namun kini beliau sudah jarang membuat dendeng ragi, bahkan mungkin tidak pernah lagi. Alasannya karena proses memasaknya yang lumayan ribet dimana masakan harus selalu diaduk selama dimasak. Membayangkan Ibu harus berdiri lama didepan kompor, di usia yang sudah semakin tua, hanya demi sewajan dendeng ragi sepertinya bukan kegiatan yang menyenangkan. Alasan lainnya mungkin karena sudah tidak ada lagi kami, anak-anaknya yang akan menghabiskan masakan apapun yang beliau buat. Kami, lima bersaudara, telah menyebar dimana-mana dan tak ada satupun yang menetap di Paron.
Klik untuk baca selanjutnya...
0 Response to "Resep Dendeng Ragi a la My Mom & Happy Eid Mubarak! "
Post a Comment