"Masak apa hari ini Ma"? Tanya saya penuh semangat ketika baru saja pulang dari sekolah. Perut ini sudah terasa keroncongan, dan sekolah yang nun jauh dari rumah serta harus ditempuh dengan berjalan kaki memang membuat bocah berusia tujuh tahun, cukup ngos-ngosan. "Pacri nanas dengan ikan selar kuah kuning," jawaban Ibu langsung membuat wajah saya menjadi sumringah, hilang sudah semua penat di kaki. Kedua makanan itu adalah favorit saya dan walau dimasak berkali-kali dan berkali-kali setiap hari, saya tidak akan mengeluarkan kata protes.
Tas sekolah lantas dilemparkan cepat-cepat ke atas kasur, dan dengan masih mengenakan seragam sekolah saya pun 'nangkring' di kursi makan menghadap segunung nasi berlaukkan pacri nanas dan ikan kuah kuning. Rasanya yang sedap sungguh tak tertahankan, membuat tak satupun kata terlontar dari bibir saya kala menyantapnya. ^_^
0 Response to "Resep Pacri Nanas dan Kedondong & Koreksi Halaman 50 Buku Ketiga JTT"
Post a Comment