Luar biasa juga ternyata tanggapan yang diberikan atas sayembara 'giveaway' buku ketiga JTT yang pemenangnya saya umumkan kemarin. Lebih dari 200 email berisi cerita yang masuk dan rata-rata menulis lebih dari tiga paragraf serta lebih dari 250 kata bahkan mungkin lebih dari 1000 kata. Saya cukup 'ngos-ngosan' membacanya satu persatu. Terus terang ketika saya membuat pengumuman tersebut dan memberikan persyaratan minimal tiga paragraf dan 250 kata, yang terpikirkan dalam benak saya adalah tidak semua orang suka menulis, dan tidak semua orang akan bersuka-cita bercerita panjang kali lebar. Namun ternyata perkiraan tersebut salah besar, terbukti dengan panjangnya rata-rata cerita yang dikirimkan. Untungnya semua cerita tersebut menarik, mengalir, sehingga pekerjaan menyeleksi karangan a la Ibu Guru ini bisa saya lalui dengan happy. Semoga ini juga yang anda rasakan ketika harus membaca setiap artikel JTT yang sepanjang sungai Ciliwung. ^_^
Jeleknya, saya ini termasuk yang suka mengerjakan pekerjaan di last minute. Ketika waktu masih panjang maka saya sering berleha-leha dan menyepelekannya, namun ketika hari H telah didepan mata maka dengan tergopoh-gopoh dan sedikit jumpalitan berusaha mengerahkan segala upaya untuk membuatnya done. Ujung-ujungnya selama dua hari saya pun duduk diam tak berkutik, setia pada kursi untuk menyeleksinya satu persatu. Sifat jelek ini tentunya tak patut untuk ditiru karena terbukti bahkan si sakti Bandung Bondowoso pun tak bisa kelar membuat seribu candi dalam satu malam. ^_^
Klik untuk baca selanjutnya...Jeleknya, saya ini termasuk yang suka mengerjakan pekerjaan di last minute. Ketika waktu masih panjang maka saya sering berleha-leha dan menyepelekannya, namun ketika hari H telah didepan mata maka dengan tergopoh-gopoh dan sedikit jumpalitan berusaha mengerahkan segala upaya untuk membuatnya done. Ujung-ujungnya selama dua hari saya pun duduk diam tak berkutik, setia pada kursi untuk menyeleksinya satu persatu. Sifat jelek ini tentunya tak patut untuk ditiru karena terbukti bahkan si sakti Bandung Bondowoso pun tak bisa kelar membuat seribu candi dalam satu malam. ^_^
0 Response to "Resep Sambal Goreng Krecek dengan Kacang Merah dan Tahu"
Post a Comment