Entah kenapa, peruntungan saya selalu tidak oke jika memasak nasi dengan tambahan aneka bumbu dan rempah di dalamnya. Hm seperti nasi lemak, nasi kebuli, nasi biryani, nasi daging, nasi ayam, dan nasi-nasi lainnya. Pertama adalah saya ingin serba praktis dan memasukkan beras bersama teman-temannya langsung ke dalam rice cooker, dan selalu alat penanak nasi itu tidak memberikan hasil maksimal. Mulai dari nasi menjadi super lembek atau nasi 'ogah' matang padahal air telah habis dan tombol 'nasi matang' telah menyala. Kedua, ketika saya mencoba memasaknya konvensional di dalam panci di atas kompor maka nasi menjadi gosong. Biasanya ini gara-gara karena saya malas menggunakan teknik mengaron beras terlebih dahulu dan mengukusnya dengan dandang.
Ketiga, saya akui skill memasak nasi saya memang payah. Saya bahkan susah menentukan takaran beras dan air yang digunakan sehingga sering kali ketika hati ini telah diniatkan untuk memasak dengan cara konvensional pun tetap saja hasilnya kurang maksimal. Sering saya bertanya-tanya sendiri mengapa susah sekali membuat nasi dengan tekstur yang pas? Bulir yang terlihat cantik, tidak terlalu mekar, tidak terlalu lembek, tidak terlalu keras, tidak mentah, tidak ini dan tidak itu. Nah karena pengalaman-pengalaman tidak sukses itulah yang akhirnya membuat mood saya pun tidak muncul jika berurusan dengan memasak nasi. ^_^
0 Response to "Resep Nasi Tomato a la JTT"
Post a Comment